Tips Memasang Balok dan Kolom Panel Lantai
Rencana struktur sebaiknya sudah harus ada pada saat pembuatan denah lantai pertama. Perencanaan ruangan-ruangan diatas panel lantai AAC harus di kompromikan dengan ruangan-ruangan dalam lantai satu, begitu pula sebaliknya. Perencanaan ini merupakan suatu proses merajut denah agar terbentuk banyak kesegarisan antara sisi dinding ruangan-ruangan di lantai 1 dan ruangan-ruangan di lantai dua yang menggunakan panel lantai AAC. Di karenakan di setiap panel lantai AAC yang diatasnya terdapat dinding harus ada balok struktur di bawah panel lantai AAC.
Perencanaan dan perancangan ruangan-ruangan dalam sebaiknya menghindari penambahan balok anak dan pemotongan panel lantai AAC, oleh karena itu sebisa mungkin jarak antara balok disesuaikan dengan type panjang panel lantai AAC, yaitu mulai dari 1.5 m, 2 m, 2.25 m, 2.5 m, 2.75 m, 3 m terakhir panjang maksimal 3.25 m.
Lebar balok beton yang di gunakan sebagai dudukan panel lantai AAC lebar minimum adalah 15 cm, untuk perhitungan dimensi perolehan angka pendekatan dalam estimasi ketinggian beton upper structure dapat di jabarkan melalui rumus berikut:
Balok untuk keperluan tahap perancangan:
Struktur bangunan, dalam hal ini Dimensi Kolom & Balok ditentukan oleh panjang bentangan antar kolom.
- Denah
- Tampak
- Potongan
Struktur bangunan, dalam hal ini Dimensi Kolom & Balok ditentukan oleh panjang bentangan antar kolom.
Contoh kasus:
- Bentangan ruang berjarak 6 meter
- Tentukan Dimensi Balok & Kolom
- Rumus ukuran tinggi balok Induk = 1/12 bentangan : (1/12)x6 m : 0,5 m : 50 cm
- Rumus lebar balok = 1/2 tinggi balok : 1/2 x 50 cm : 25 cm
Jadi Dimensi balok = 25cmx50cm - Rumus Tinggi Balok Anak: 1/15 Bentangan
2. Dimensi Penampang Kolom
- Rumus penampang kolom = Lebar balok+(2x5cm) : 25+(2x5cm) : 35 cm
Jadi ukuran lebar kolom untuk menumpu balok dengan bentang 6 m : 35 cm
0 Response to "Tips Memasang Balok dan Kolom Panel Lantai"
Posting Komentar